Rabu, 14 Desember 2011

Di NGKemang 'Not Only Nasi Goreng'

Jakarta - Jangan anggap remeh nasi goreng. Terlihat sangat biasa. Namun, di resto ini nasi goreng tampil elegan. Berwarna hijau cerah dengan butiran nasi yang pulen empuk. Diberi side dish ayam bakar plus telur mata sapi sebagai topping. Nyam..nyam!

Saking terlalu sering dibuat nasi goreng bisa jadi tersangka sebagai makanan yang membosankan dan tidak menarik. Itulah kesan saat melihat nama Nasi Goreng Kemang di atas banner berwarna hijau ceria di kawasan Kemang Utara. Terlebih di bagian luar terlihat pintu kaca yang sederhana.

Karena melihat deretan mobil yang selalu padat di depan resto ini maka akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke dalamnya. Wah, ternyata suasana resto yang cozy dengan dua area, bagian dalam dan teras luar sangat menarik. Sebuah layar raksasa terpampang di bagian tengah menayangkan video klip penyanyi populer mancanegara.

Duduk di teras luar yang ditata dengan beberapa tenda, kursi besi dan udara malam yang sejuk membuat tidka terasa sedang ada di kawasan Kemang yang padat. Buku menunya juga menawarkan banyak pilihan menu, not only nasi goreng!

Kalau mau hidangan barat bisa memilih sup, salad, pasta, aneka steak atau hidangan Asia, mulai dari udon, satai ayam, nasi bakar hingga bubur ayam Sukabumi. Di menu nasi goreng yang jadi andalan adalah nasi goreng hijau. Pilihan lainnya, Salmon Fried Rice, Oxtail Fried Rice, dan Kampung Fried Rice.

Karena ingin menguji kelezatan nasi goreng maka Green Fried Rice (Rp. 40.000,00) berikut Nasi Bakar 'Kemang' (Rp. 35.000,00) menjadi pilihan buat mengisi perut. Nasi goreng disajikan dalam piring datar putih berukuran besar. Nasinya hijau dicetak dengan topping telur mata sapi. Side dishnya terdiri dari ayam bakar, teri tawar goreng dan kacang tanah goreng, acar plus daun selada.

Aroma gurih wangi pedasnya langsung menguar. Dalam suapan pertama langsung terasa gigitan cabai hijau yang dominan. Buliran nasinya pulen empuk dan terdapat semburat putih telur yang diorak-arik di dalam nasi. Menurut sang pelayan, bumbu nasi gorengnya memakai cabai hijau yang sudah dibuat sambal ditambah dengan gerusan halus cabai hijau segar. Pantas saja gigitannya sangat mantap!

Ayam bakar yang kecokelatan juga sangat sedap. Bumbu meresap dan tidak terlalu manis. Sementara bagian luarnya garing. Suapan nasi yang pedas plus ayam yang sedikit manis dan teri serta kacang yang gurih membuat harmoni rasa yang enak di mulut. Apalagi ada semangkuk sup sayuran bening yang melengkapi nasi goreng ini. Ya, agaknya nasi goreng ini memang diracik dengan kesungguhan. Tak sekedar nasi goreng!

Nasi bakarpun tampilannya sangat apik. Nasi dibungkus daun pisang dibakar dengan lauk ayam bakar, sambal, tahu dan tempe plus lalapan. Begitu daun pisangnya dibuka, langsung tercium bau gurih sedap. Serpihan oncom yang diaduk dengan nasi memberi aksen kecokelatan pada nasi.

Tekstur nasinya juga lembut pulen, serpihan oncomnya renyah gurih dengan aroma sedap daun pisang yang gosong. Sambal yang segar sedikit asam menjadi pasangan nasi bakar yang sedap ini. Prosinya lumayan royal sehingga perlu perut benar-benar lapar buat menuntaskan nasi yang sedap ini.

Semburat pedas gurihpun terbilas oleh Kiwi Lychee Freeze (Rp. 28.000,00). Campuran kiwi yang asam segar dengan lychee yang legit wangi membuat minuman ini jadi pembilas yang pas. Tempat yang nyaman, dan menu yang komplet memberi banyak pilihan. Jadi, kalau mampir ke sini jangan pesan nasi goreng saja. Banyak teman-teman nasi goreng yang patut diuji rasanya!

Nasi Goreng Kemang
Jl. Kemang Utara I no. 5E-5F
Jakarta Selatan
Telepon : 0210 99761313

Sumber : http://www.detikfood.com/read/2011/12/14/150525/1791150/287/di-ngkemang-not-only-nasi-goreng?992205284

Senin, 12 Desember 2011

Lirik Lagu Wish You Were Here - Avril Lavigne

I can be tough
I can be strong
But with you, it's not like that at all

There's a girl
who gives a shit
behind this wall
You've just walked through it

And I remember, all those crazy things you said
You left them riding through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here

Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

I love the way you are
It's who I am, don't have to try hard
We always say, say like it is
And the truth is that I really miss

All those crazy things you said
You left them riding through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here

[Chorus:]
Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

[Bridge:]
No, I don't wanna let go
I just wanna let you to know
That I never wanna let go

(let go let go let go let go)

No, I don't wanna let go
I just wanna let you to know
That I never wanna let go

(let go let go let go let go let go let go let go)

Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here (I wish you were)
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

Rujak Cingur Murah Meriah di Cinere


Buat yang doyan wisata kuliner nih ada satu tempat kuliner yang bisa jadi referensi buat kalian.
Jakarta - Masih ingat Cak Asmuni dari Srimulat yang berkumis mirip Hitler? Gara-gara Cak Asmuni yang mengaku kelahiran Desa nDiwek, Mojosongo, Jombang, maka desa kecil yang bahkan tidak muncul di peta ini mendapat reputasi nasional. Tidak heran bila nDiwek sering di-komersialisasi-kan untuk nama berbagai warung makan. Maklum, selain pedoyan makan, awarahum (eh, almarhum!) Cak Asmuni ini juga pernah punya warung makan.

Di Karang Tengah, Cinere, Jakarta Selatan, juga ada sebuah warung yang menyandang nama nDiwek. Seperti dapat diduga, warung ini memang spesial menyajikan berbagai masakan khas Jawa Timur-an. Herannya, harga termahal di warung ini dipatok pada angka Rp 15 ribu. Itu pun hanya berlaku untuk dua jenis sajian yang tergolong primadona, yaitu: rujak cingur dan nasi rawon.

Hidangan lainnya ditawarkan dengan harga lebih murah. Tahu campur dan tahu telor dihargai Rp 12 ribu. Tahu tek, pecel ayam, dan gado-gado lontong di tingkat harga Rp 10 ribu. Sedangkan soto ayam/daging, pecel, dan rujak buah, hanya seharga Rp 8 ribu. Tidak heran bila warung yang satu ini selalu ramai dikunjungi pelanggannya.

Harga murah bukan berarti mutunya juga murahan. Rujak cingur dan tahu campur yang saya cicipi berada pada tingkatan sip markusip. Ada harga ada rupa. Dengan harga lebih tinggi, pastilah akan terhidang kualitas dan volume yang lebih baik. Tetapi, bila citarasa dasar menjadi ukuran, Waroeng nDiwek sungguh tidak boleh diremehkan.

Rujak cingurnya mantap. Sayurnya kangkung, kacang panjang, dan tauge, ditambah buah-buahan berupa: bengkuang, kedondong, dan mangga muda, dengan irisan tahu-tempe goreng, serta beberapa potong cingur yang empuk kenyil-kenyil. Sambal petisnya sungguh nendang. Untungnya, untuk rujak cingur justru yang terbaik adalah petis yang kualitasnya agak rendah. Sangar!

Rujak cingur dengan harga Rp 15 ribu per porsi ini sungguh-sungguh murah. Bahkan di Surabaya ada rujak cingur yang dijual dengan harga Rp 50 ribu per porsi. Memang, dengan harga sedemikian murah, janganlah mengharap akan mendapat cingur dalam porsi yang murah hati. Bila Anda penggemar cingur dan ingin mendapat porsi ekstra, mintalah porsi dobel cingur dengan harga tambahan. Dijamin marem alias puas marpuas.

Tahu campurnya juga gurih. Sayangnya, kuahnya terasa berlemak dengan jejak bumbu masak yang cukup ketara. Citarasa dan penampilannya autentik, persis seperti tahu campur di Jawa Timur sana. Untuk harga Rp 12 ribu, tahu campur ini tidak perlu argumentasi lebih panjang.

Hampir semua minuman di warung ini dibandrol dengan harga sama – Rp 7 ribu. Jus jeruk, jus mangga, es soda gembira, semuanya berharga sama. Hehehe, mungkin supaya tidak repot menghitungnya.

Monggo, dipun aturi mampir! Tempatnya mudah dicapai dan ditemukan. Tempat parkir untuk mobil pun tersedia cukup.

Waroeng nDiwek
Jl. Cinere 7
Karang Tengah
Jakarta Selatan
021 68105445

Sumber : http://www.detikfood.com/read/2011/12/13/113338/1789693/933/rujak-cingur-murah-meriah-di-cinere?992205284

Huang Guofu Pelukis Tanpa Lengan dari China


Meski pria ini cacat tanpa lengan, namun kemampuannya memahami dunia seni melebihi manusia normal. Oleh sebab itu kini dia menjabat sebagai wakil kurator Chongqing Talents Museum di China.Kini Huang Guofu (41) tengah menjalani sebuah proyek besar melukis gulungan panjang yang mengisahkan sejarah kota Chongqing.Dia melukis dengan memanfaatkan anggota tubuhnya yang lain seperti mulut dan kedua kakinya. Berkat kegigihannya menjalani dunia seni, pemerintah setempat akhrinya mendirikan sebuah museum bakat bagi orang-orang cacat.

Huang lahir di Tongnan, Chongqing, China.Dia kehilangan kedua tangannya akibat kecelakaan listrik. Sejak usia 12 tahun, dia mulai bertekad melukis dengan mengandalkan kedua kaki dan mulutnya.

Huang berhenti sekolah ketika ia berusia 18 tahun saat ayahnya sekarat dan tak mampu membiayai hidup mereka lagi. Dia mulai mengelilingi sejumlah kota dengan menampilkan kebolehannya melukis di pinggir jalan.

Karya-karyanya menggugah sejumlah pengamat dan akhirnya diundang untuk dipamerkan di pusat kebudayaan China. Tahun 1999, Huang bertemu dengan seorang wanita yang menaruh hati padanya di Provinsi Sichuan. Gadis Hu Guohui itu akhirnya dinikahi Huang setahun berikutnya.

Museum Huang kini memiliki sejumlah pelukis cacat yang berbakat dengan hasil karya mereka kerap dipamerkan di berbagai even seni internasional.

Picture :


sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8499612

Satpam Apartemen Ciumbuleuit Tendang 'Suster Ngesot'

Bandung - Aksi berdandan ala 'Suster Ngesot' yang diperagakan Mega Tri Pratiwi (20) mesti berakhir di rumah sakit. Mahasiswi tersebut terluka setelah ditendang seorang satpam Apartemen Galeri Ciumbuleuit, Sunarya, pada Sabtu (10/11/2011), sekitar pukul 02.30 WIB.

Kejadian itu bermula saat Mega berniat membuat kejutan kepada seorang rekannya yakni Fitra Mahaly yang Sabtu kemarin berulang tahun ke-18. Mega dan Fitra bersama tujuh teman mainnya berada di apartemen yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit itu sejak Jumat (9/12/2011) untuk mengisi liburan di Kota Bandung.

"Tadinya mau bikin surprise. Bentuknya nakut-nakutin Fitra. Saya pakai dress putih seperti 'Suster Ngesot' dan wajah sengaja tertutup rambut," kata mahasiswi yang kuliah di Raffles Design Institute, Jakarta, saat ditemui di RS Santosa Hospital, Jalan Kebon Jati, Kota Bandung, Minggu (11/12/2011).

Mega bersama empat rekannya menunggu di lantai 17. Sedangkan kamar Mega berada di lantai 22. Target yang ditakuti saat itu bersama tiga rekan lainnya sebelumnya makan bersama. Usai makan dan bersiap naik, teman Mega yang bersama target yakni Fitra selanjutnya mengontak Mega agar besiap-siap.

Target dan rekannya lalu naik lift menuju lantai 17. Di depan pintu lift lantai tersebut, Mega seorang diri sudah menunggu sambil gaya duduk ala 'Suster Ngesot'. Rupanya, lift itu juga berisi satpam yaitu Sunarya dan seorang pegawai Apartemen Galeri Ciumbeluit lainnya.

"Ting, pintu bel lift berbunyi dan terbuka. Nah, tiba-tiba satpam itu menendang wajah," ucap Mega.

Posisi satpam dan pegawai saat di dalam lift berada di belakang rombongan target dan teman Mega. "Satpam itu maju ke depan menerobos teman-teman dan langsung menedang. Ya, Keras sekali. Sampai saya setengah tidak sadar," akunya.

Setelah itu Mega diantar rekan-rekanya ke RS Advent. "Pada Sabtu malam kemarin, anak saya ini dibawa ke RS Santosa," jelas ayah Mega yakni Mahfud Djabir ditemui di lokasi yang sama.

sumber : http://bandung.detik..com/read/2011/...sot?g991101485